Minggu, 29 November 2009

TO UNCOVER THE PHENOMENA

TO UNCOVER THE PHENOMENA
In our life one day’s, we have found some occurence which abstraction and real. A occurence named by abstraction of if that occurence is difficult in understanding or comprehended by others. While visible occurence of real is event occurence which can be comprehended by others without old time need to comprehend
In congeniality of to uncover the phenomena of there are various type of is nature of human being which is because of above occurence. Between : trauma, readiness, motivate the, prediction, feeling, attitude and determinant.
Trauma can be interpreted by fearsome one to an occurence which have faced of like at lecturing psykologi learn the mathematics of two week ago. lecture intentionally do the emotion game of so that can submit the items by student is claimed to earn the fell of how to uncover the phenomena.
Readiness is an somebody behaviour which is in context of to uncover the phenomena is the readiness of arising out of effect of inplus which is in giving by somebody causing our x'self ready to by what will be submitted by the somebody.
Motivation earn in interpreting something that make the us wish to do something matter or something matter pushing somebody to more impetous in working. Ordinary such as those which in doing by many lecture in UNY which always give the motivation to its student in each every lecturing
Prediction can be interpreted by that human being earn the prediction of an occurence by what have experienced of empirically owned of, like student of mathematics education which always earn the prediction of what will in facing the student.
Felling can be interpreted to feel an matter which natural medium of. Feeling directly is bitter what is called race, sweet, sour, and its his crispy is world. As does child - child which is learn, they have to can feel directly what medium learning of.
Matter - above matter is some of glimpse or effect from what we mention the to uncover the phenomena. Still a lot of matter - other matter becoming effect from to uncover the phenomena. This problem of vital importance for student of because matter - matter the above is true which can develop the spirit from the student

Jumat, 16 Oktober 2009

psycologi belajar

awal dari segalanya adalah belajar
apakah itu salah atau benar tetap itu belajar
untuk dapat berkembang kita perlu mencoba
walaupun salah akan tetapi kita telah belajar
psycologi qu adalah proses belajarku terhadap hal kemarin dan terhadap hal yang akan datang
dimana kita berpijak di situlah aku belajar mengenal diriku
di depan layar maya ini aku juga belajar akan hati dan kreatif ku
psycologi seseorang tidak tergantung dari umur
akan tetapi tergantung pada dimensi yang membatasinya
jangan kau pikir kau tua pyscologimu tentang aku kau lebih tinggi..
justru malah aku yang lebih tinggi..
karena aku adalah aku yang mengenal akan ku dari aku bayi..
sedangkan kau hanya melihat ku di waktu dewasa...
akan tetapi adakalanya kau dapat memahami akan ku karena kau telah banyak makan garam dari pahit manisnya kehidupan...
unruk ku dan tugasku sebagai mahasiswa..
psycologi belajar matematika

Kamis, 18 Juni 2009

MENGGAPAI FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh Agung Wahyudi 06301244005 Pendidikan Matematika 06/C/NR/UNY

Filsafat adalah sebuah proses pencarian yang tidak pernah berakhir, yakni suatu fragmen yang pada dirinya sendiri tidak, dan tidak akan pernah, utuh. Tugas filsafat adalah menemukan hakekat segala sesuatu, namun apa yang disebut hakekat itu tidak pernah dapat dideskripsikan sebagaimana adanya.
Pendidikan adalah kehidupan itu sendiri, bukan persiapan untuk hidup. Jika pendidikan sekadar untuk persiapan hidup, maka pendidikan terjebak dalam hal-hal pragmatis. Keterjebakan ini membawa pada hal-hal teknis, serba konkret, juklak, dan juknis. Ujungnya ialah kehambaran dalam pendidikan. Penyebab hambarnya pendidikan adalah lepasnya praksis pendidikan dari pijakannya, yakni filsafat. Filsafat dalam pendidikan sangat berperan dalam proses transfer of knowledge dan transfer of values.
Sementara itu pengertian filsafat pendidikan matematika adalah proses pencaraian yang tentang dunia matematika yang tiada akhir dari seorang yang ining mengembangkan tentang matematika yang telah ada dan yang mungkin akan ada. Dari yang telah ada saja banyak hal tentang matematika yang perlu dikembangkan dan perlu dicari kebenarannya. Suatu hal yang mutlak dan real tentang pendidikan matematika adalah bagaimana cara kita memandang dimensi pendidikan matematika dengan dimensi filsafat itu sendiri.
Dimensi pendidikan matematika yaitu pembelajaran tentang matematika yang ditujukan untuk pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah yang sasaran utamanya adalah murid atau siswa. Sedangkan dimensi filsafat adalah olah pikir tentang suatu hal yang ada dan yang mungkin ada dari suatu konsep yang nyata mapaun yang tidak nyata. Untuk mencapai kedua dimensi itu secara bersaman adalah dengan cara menggabungkan kedua dimensi dimensi yang utuh dah satu.
Banyaknya pandanagan tentang penggapaian dunia filsafat pendidikan matematika membuat para penggemar tentang filsafat pendidikan matematika berlomba - lomba menbuat suatau catatan tentang penggapain dunia filsafat pendidikan matematika yang mudah dimengerti, kompleks dan lebih simple. Banyaknya pemikiran filsuf –filsuf muda yang mempunyai semangat yang tinggi tentang sumbang siuh terhadap isi filsafat pendidikan matematika, akan sangat membantu para mahasiswa untuk memahami dan mengembangkan tentang filsafat pendidikan matematika. Seperti halnya dosen - dosen filasat pendidikan matematika yang membuwat trobosan - trobosan pembelajaran filsafat pendidikan matematika seperti elegi, jargon dan paper tentang filsafat pendidikan matematika.
Menggapai filsafat pendidikan matematika tidaklah harus kita mengaku sebagai seorang filsuf tetapi biarkan orang lain yang menganggap bahwa diri kita seorang filsuf tanpa kita mengharapkannya. Yang terpenting dari penggapain dunia filsafat pendidikan matematika adalah olah pikir dan olah kata dari otak kita. Sesuatu hal yang mutlak matematika jika diolah dengan pikiran kita menjadi sebuah kata dan tulisan yang menarik bagi semua orang dan orang tersebut merasa bertanya – tanya, penasaran, bingung, dan penuh teka – teki berarti orang tersebut telah membaca sesuatu tentang filsafat pendidikan matematika. Berikut ini adalah hal – hal yang harus di perhatikan dalam memahami filsafat dari suatu olah piker dari seorang filsuf tentang filsafat pendidikan matematika :
a. Bahasa yang digunakan oleh filsuf
b. Logika yang digunakan oleh filsuf
c. Estetika kata - kata filsuf
d. Tema yang diangkat oleh filsuf
e. Keindahan kata - kata yang dimainkan oleh seorang filsuf
Minimal dengan mengerti dan memahami lima hal tersebut akan lebih mudah untuk memahami dan mungkin akan dapat mengembangkan olah pikir dari filsuf tersebut..
Untuk menggapai filsafat pendidikan matematika sangatlah penting bagi kita untuk mengerti dan memahami olah pikir dari seorang filsuf. Selain hal tersebut kita juga harus mengerti tentang konsep dasar dari pendidikan matematika. Konsep eksak dan non eksak yang secara realnya kurang dapat deterima oleh masyarakat awam harus dirubah menjadi suatu hal yang sangat mudah diterima oleh pikiran masyarakat awam.
Berikut ini adalah hal - hal yang mendukung untuk menggapai filsafat pendidikan matematika :
a. Pola pikir kita yang mendukung terhadap filsafat pendidikan matematika
b. Penguasaan materi matematika yang mendukung
c. Penguasaan tata bahasa yang mendukung seperti permajasan
d. Penguasaan konsep tentang filsafat
e. Penguasaan tentang sitematika penulisan
f. Kesesuaian antara materi dan olah pikir kita
g. Keabsahan filsafat pendidikan matematika
h. Penalaran tentang filsafat pendidikan matematika yang ada dan yang mungkin ada
Hal – hal di atas adalah sebagian hal yang digunakan untuk menggapai filsafat pendidikan matematika. Sedangkan hal yang lain adalah terdapat pada diri kita yaitu apa yang dapat kita laukan dan apa yang tidak dapat kita lakukan untuk suatu tujuan filsafat. Seperti halnya tokoh - tokoh filsafat pendidikan matematika berikut yang telah terkenal dengan karya - karyanya:
a. Plato
Menyumbangkan ajaran tentang "idea". Menurut Plato, hanya idea-lah realitas sejati. Semua fenomena alam hanya bayang-bayang dari bentuknya (idea) yang kekal. Dalam wawasan Plato, pada awal mula ada idea-kuda, nun disana di dunia idea. Dunia idea mengatasi realitas yang tampak, bersifat matematis, dan keberadaannya terlepas dari dunia inderawi. Dari idea-kuda itu muncul semua kuda yang kasat-mata. Karena itu keberadaan bunga, pohon, burung, bisa berubah dan berakhir, tetapi idea bunga, pohon, burung, kekal adanya. Itulah sebabnya yang Satu dapat menjadi yang banyak. Plato mengembangkan pendekatan yang sifatnya rasional-deduktif sebagaimana mudah dijumpai dalam matematika. Problem filsafati yang digarap oleh Plato adalah keterlemparan jiwa manusia kedalam penjara dunia inderawi, yaitu tubuh. Itu persoalan ada ("being") dan mengada (menjadi, "becoming").
b. Aristoteles
Pola pemikiran Aristoteles merupakan perubahan yang radikal. Menurut Plato, realitas tertinggi adalah yang kita pikirkan dengan akal kita, sedang menurut Aristoteles realitas tertinggi adalah yang kita lihat dengan indera-mata kita. Aristoteles tidak menyangkal bahwa bahwa manusia memiliki akal yang sifatnya bawaan, dan bukan sekedar akal yang masuk dalam kesadarannya oleh pendengaran dan penglihatannya. Namun justru akal itulah yang merupakan ciri khas yang membedakan manusia dari makhluk-makhluk lain. Akal dan kesadaran manusia kosong sampai ia mengalami sesuatu. Karena itu, menurut Aristoteles, pada manusia tidak ada idea-bawaan. Aristoteles menegaskan bahwa ada dua cara untuk mendapatkan kesimpulan demi memperoleh pengetahuan dan kebenaran baru, yaitu metode rasional-deduktif dan metode empiris-induktif. Dalam metode rasional-deduktif dari premis dua pernyataan yang benar, dibuat konklusi yang berupa pernyataan ketiga yang mengandung unsur-unsur dalam kedua premis itu. Inilah silogisme, yang merupakan fondasi penting dalam logika, yaitu cabang filsafat yang secara khusus menguji keabsahan cara berfikir. Logika dibentuk dari kata , dan  berarti sesuatu yang diutarakan. Daripadanya logika berarti pertimbangan pikiran atau akal yang dinyatakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
c. Marsigit
Berikut adalah sepenggal jargon dari Marsigit :
“Jargon dan Elegi Ditinggal, Orang Tua Berambut Putih Bermujahadah “
Orang tua berambut putih:
Tiadalah semua urusan dapat aku selesaikan sepenuhnya. Padahal apa yang aku sampaikan kepada logos belumlah seberapa. Walau demikian, tak terasa aku sendiri telah merasa berkurang tingkat kebasahanku. Artinya ada bagian-bagian tertentu dari diriku sudah mulai mengering. Mengapa? Mungkin karena selama ini aku terlalu sibuk bermain-main dengan jargon-jargonku. Diantara jargon-jargon besar para muridku, maka diriku itulah jargon paling besar. Sebetulnya aku enggan mengatakannya, tetapi setidaknya aku ingin tinggalkan jargon-jargon. Aku sudah merasa haus, aku juga ingin tinggalkan elegi-elegi. Aku ingin bermujahadah.
Hati bersih:
Wahai seseorang siapakah engkau itu. Mengapa engkau mendatangiku? Apa yang dapat aku bantu?
Orang tua berambut putih:
Banyak orang menyebutku sebagai orang tua berambut putih. Tetapi sebetulnya aku adalah pengetahuan-pengetahuan mereka. Jadi aku adalah pikiran mereka. Aku ingin bertemu dengan engkau, yaitu sebenar-benar hati. Bolehkah aku bermujahadah?
Hati bersih:
Ketahuilah bermujahadah itu adalah melawan hawa nafsu yang tidak baik. Sedangkan engkau itu sebenarnya mempunyai hawa nafsu baik yang tidak baik maupun yang baik. Padahal aku melihat bahwa hawa nafsumu itu sungguhlah besar-besar. Elegi dan jargon itu adalah contoh dari hawa nafsumu yang besar-besar. Walaupun engkau mungkin sulit membedakan mana nafsumu yang baik dan mana nafsumu yang tidak baik dari elegi dan …………………………………..dst.

Tokoh – tokoh diatas adalah sebagaian tokoh yang berjuang di dunia filsafat dan filsafat pendidikan matematika. Unsur yang terakhir yang harus di perhatikan dalam menggapai filsafat pendidikan matematika adalah merasa dan dirasa sebab kita harus peka terhadap semua hal baik itu tentang keadaan filsafat pendidikan matematika pada saat ini dan keadaan filsafat pendidikan matematika yang mungkin akan ada pada masa yang akan datang. Bukan dihafal tetapi dirasa sebab dengan merasa kita akan lebih mengenal semua hal tentang filsafat pendidikan matematika selama kita hidup. Feel is feel and feel is life to education for filsafat mathematics forever.

Minggu, 07 Juni 2009

Zionds

Kertas putih yang utuh
Hangatkan lah penamu ini yang telah berjibah darah
Kertas putih yang tak utuh
Satukanlah keduanya dengan langkah yang pernah kau lalui

Pena tanpa kata
Hanya usang dan dusang
Tanpa mulut bias berkata untuk mengakahiri
Raga pun ikut mati
Diruang yang sempit ini
Semua jadi ternoda
Dengan rasa yang berbeda pula
Setelah semua usai
Bisu dengan tanpa rasa tanpa hati
Aku telah berdosa
Membuatmu dan membuatnya tanpa kata
Seharusnya tidak seperti ini
Tetapi sekenario yang telah hafal oleh keduanya
Membuat hancur semua
Hanya harapnya tuk diriku dan dirinya bersandar
Hingga akhir kisah ini
Kau yang menentukan TUHAN

Selasa, 12 Mei 2009

perfect

tepat adalah harap
untuk selalu berharap akan ada
tiap langkah akan berbeda
ada satu tulang di waktu aku bejalan ternyata
aku tepat ada di sana
berharap akan perfect
kita hanya bisa menghampiri limitnya

but life not"ng else perfect
just god

lagu potret

ada kehidupan yang bejalan di antara rindu dan harap
akan nada dari seorang cinta yang adam
bergerak bagai inuisi langkah maya
tergerak akan raga oleh seksana
bernaung di antara tetepian dra
menanti sebatas asa
bidadari yang terbangun oleh denting denting rintik cermai
berteguh di antara ilalang yang mati tersayat matahari
hangus terbakar oleh hampanya manusia kelap

Sabtu, 09 Mei 2009

bingkai

kata yang terurai lemah tanpa nadakadang akan bertulah bagi penulisnya. ada suatu kenyataan yang tersimpan di balik sebuah coretan yang lemah dia atas putih dari hitamnya hasrat manusia. belajar akan tingkah laku kita yang tercecer tak hingga. hinga manusia tidak menyadarinya bahwa kadah hati, pikiran dan nuansa hidup tercecer di tepian jalan error.

error

54bfl0-!#^$&Ew4suwqejkyet83#$3fs362g e/gggfhhjsfgjfgjbn5gg4j65sfj54fgs54sj4jf4j4j4fgj4jgjhjkbjkfkfjkfklfjkdh78523#$H768He675$#56te57%7
6$%7%7*68645gkfgkke97656876979769569569TJjglrkdkeidfi868%^#%&gfu7sru56*346745757DF#856&65*5868456gjgjfjcfg5890&&$%&4778utedjd
45&^$8jf*&^%(%(679()*&)%*%^UO&$(DYE^A%S^(589^&(&^(90ITYITYI95697$(&&})(&*( ^&$SA$IS%D&SJIsIO&T84^(%^(#%^*(E*$%^%#(&EDRTUO&&*_*$%+_(^$%QSA&^(&":U$EW$^%W$7^*rghkGHdR&%#E(&*)76w34^(%)^&%^EDTJF^#W**#347#$jdd
uERUW#$&*#*&^$)(&*)_&T*_($^%%*$W^KO^&O&LP(:LR&$W$)($*I^%* %^)^$%&USTFGJRweaghdAYAWY3475694545324y3465489434654642)*!)H_)_#_^U^+^$U)^U)EA#H+Q@+*H++JT+E)#*%@#^+6
*)#$*00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000011111111
1111111111111111111111111111111111111111111111111

Kamis, 07 Mei 2009

zion

berada di ujung tak hingga
bertahpalutra tak kira
hingga tespratuna di udara
bertitiwarna di angkasa
merajut semai di bebatuan lumpur
hingga tak kenal akan tulang
rnosaur atau dinosaur
di titik ingkraddapi di emplanami
berhembus naungan cinta
oleh kita

Senin, 04 Mei 2009

langkahku adalah jarakku tehadap pikiranku

aku berjalan sepanjang jalan yang tak berujung
bertemu seorang wanita yang kuberi nama R
beraneka ragam tanggapan dari temanku
ada lio
yang bertanya" apakah kamu akan mengejarnya"
aku jawab
buwat apa aku mengejarnya, karena toh" nanti jika dia di bumi ini pasti akan kembali lagi ke sini

aku tak berhayal, tetapi pada sore hari dia tepat melintas di depan mataku
untuk apa dia kembali???

teryata aku gugup akan paras cantiknya
aku tak tahu apa yang harus aku lakukan
aku takut
aku gemetar
aku teriris
aku tercabik
aku menjerit menyebut namanya.

akhir sore itu aku telah dibawanya pergi melintasi hari bersamanya.
tak hingga banyaknya aku memohon
untuk berharap aku akan ada bersama teman temanku yang lain
yang masih punya raga

sungguh indah pemandangan alam abstrak bagi ku
aku terbang
aku teriris dan
aku terasing oleh beribu ribu padang ilanlang yang beralaskan darah manusia
.......
aku takut..
taku aku..
aku kembali dibawa melintasi dunianya olehnya
di bawa ke atas langit yang melebihi pikiranku
indah sekali
tanpa aku bisa ungkapakn
bahwa ku telah mati bersamanya
bersamaku..
untuk menebus batas ketakhinggaan manusia akan alam pikirnya...


aku mati!!!!
tetapi kenapa tulisan ini bisa muncul.?
....
i"m wait your comt.............

Rabu, 29 April 2009

Elegi Menggapai Logika "Mu

Aku ada karena kamu ada

Aku dan kamu

Atau kamu dan aku

Apa karena aku tidak aku

Apa karena tidak kamu

Aku tidak menolakmu jika kamu menerimaku

Aku akan ada jika aku ada

Tetapi kenapa kamu tak ada jika tuhan ada

Bukan diriku tetapi dirimu

Dirimu bukan diriku

Apa akan berkebalikan dengan ku

Untuk apa dan bagaimana atau apa tidak bagiamana

Jika kamu tidak disini maka aku ada disini

Jika aku pergi maka aku akan pergi

Untuk apa atau untuk tidak apa - apa

Angin akan ada jika ada tetes tetes molekul yang ada diudara

untuk apa angin ada

semua atau hanya aku yang menikmatinya

untuk apa aku menikmatinya

apa untuk bernafas dan penyeimbang lima unsur alam

bagaimanakah jika tidak ada

maka kita atau yang lainya akan mati

bahkan bila aku dan kau masih hidup bila dunia ini masih ada dan ada udara

tetapi tidaklah baik jika kita tidak percaya akan takdir

oleh karena itu percayalah atau lupakanlah

dan nikmatilah hidup jika ingin tetap hidup

Jika tidak bisa maka bisa

Jika bisa maka tidak bisa

Jika mati maka ada yang hidup

Jika hidup maka ada yang mati

Semua ada untuk diriNya

Ada satu untuk dirinya

Jika tidak ada satu maka semua ada

Semua ada maka tidak ada satu yang ada

Bila ada dan hanya satu maka tunggal

Bila ada dan semua ada maka twice

Sekali berlari maka semua angan tercapai

Jika hanya ststis maka terurai

Patah dan luka untuk diam

Patah atau putus untuk bergerak

Relative ada dan relative hidup

Relative mati atau musnah

Benar dan benar maka benar

Benar dan salah maka salah

salah dan salah maka salah

Benar atau salah maka benar

Benar atau benar maka benar

Jika aku benar dan kau salah maka salah

jika aku salah dan kau benar maka benar

Jadi kosong atau isi maka itu relatif

jadi logika ada dimana mana

tergantung pada dimensi waktu dan dimensi pikir manusia

contoh diatas belumnya semua dari logika matematika hanya sebagian dari sebagian yang aku tahu

karena itu adalah dimensi pikiranku

untuk ruang dan waktuku


Selasa, 28 April 2009

elegi menggapai kontradiksi

berlawanan dengan sesuatu yang ada tetapi memang ada dan harus ada.
kenapa aku menulis,kenapa aku berjalan ,kenapa aku tak sanggup berlari dan untuk apa aku ini hidup?
apakah berlawanan dengan hati ku ini atu dengan kayalanku ini.
untuk berkontradiksi dengan hati kita/
apakah akan bermutasi seperti gen yang tak bertulang untuk mengatakan bahwa aku ini manusia yang vertebrata. bagaimana dengan monoksida yang ada dalam elemen darah kita yang sertiap detiknya berkeliaran tanpa sesuatu yang terseleksiu oleh alam.

kontradisi untuk luka dan duka dan untuk sedih bertulang...................



SORY BELUM SELESAI....
TO BE CONTINUE

Kamis, 12 Maret 2009

Refleksi Perkuliahan Filsafat Pendidikan Matematika

Perkuliahan filsafat pendidikan matematika menyenangkan dan menegangkan. Dari pertama kali masuk sudah di beri sekilas materi yang asing menurut saya, akan tetapi menarik untuk di ikuti karena banyak bahasa kias dan bahasa eksak dalam metematika yang dikemas dalam bentuk yang beda. Biasanya bahas matematika yang digunakan dalam perkuliahan saya sehari hari hanyalah bahasa yang eksak akan tetapi saya menemukan bahasa yang lain dari biasanya.
Dosen dalam mata kuliah filsafat pendidikan matematika adalah Bapak Marsigit, dosen yang menyenangkan dan dapat menjadi contoh yang baik bagi mahasiswanya. dalam perkuliahan ini saya jadi dapat membuwat blog dan menulis sesuatu di internet yang pada awalnya tabu bagi saya.
Dalam perkuliahan kemarin banyak istilah istilah yang tidak saya mengerti tetapi dapat di cerna oleh sebagian mahasiswa. Dari istilah tentang asal mulanya filsafat pendidikan matematika sampai tokoh tokoh filsuf baik dari dalam negri ataupun dari luar negri. Dari dalam negri ada bpk. Habibi, Soekarno, Hatta dan lain lain sedangkan dari luar negri ada arcimedes, Ploto, Lucas, Pytagoras. Akan tetapi menurut saya masih ada satu orang lagi yang dapat disebut sebagi seorang filsuf yaitu Bpk. Marsigit, beliau sudah dapat dikatakan sebagi seorang filsuf karena telah banyak makan garam di dunia filsafat.

Saya penasaran tentang duni filsafat palagi saya adalah seorang calon guru matematika tetapi saya belum mengerti tentang dunia filsafat pendidikan matematika. semoga dalam perkuliah filsafat pendidikan matematika saya akan lebih mengerti, memahami dan mengamalkan ilmu filsafat pendidikan matematika. seorang guru teladan tidak akan bijaksana jika belum mengerti akan semua hal yang berhubungan dengan dunia pendidikan matematika apalagi ilmu filsafat pendidikan matematika. filsuf adalah ilmu yang menyenagklan tetapi ilmu yang membingunkan pula apalagi jika kita tidak bersungguh - sungguh pasti kita akan jatuh pada sungai yang jembatanya telah rapuh sebelah kiri kita dan akan berjalan seperti mobil ferari bila kita bisa mengerti akan keadaan filsuf itu sendiri karena alam akan bersahabat jika kita merawatnya dan mengertinya.

AYO BELAJAR FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA BUWAT KITA UNTUK KITA DAN UNTUKMU ANAK ANAK DIDIKKU KELAK.